Smantisa blog-indonesia.com Photobucket

Selasa, 20 April 2010

Cintai Bumi

Bencana alam terjadi di mana-mana. Tidak kenal musim, waktu dan tempat. Hampir disemua belahan bumi manapun terjadi musibah tersebut. Apakah sudah sebegitu parahkah kondisi bumi kita?
Indonesia yang memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau, kini seolah-olah sudah tidak menentu kapan musim hujan dan kapan musim kemaraunya. Periode musim sudah berubah di negeri ini. Para petani tadah hujan semakin kesulitan dalam melakukan aktifitas pertaniannya. Musim hujan, kebanjiran. Musim kemarau, kekeringan.
Selain itu, hutan-hutan lindung dengan seenaknya di alihfungsikan menjadi kawasan industri dan hasil buminya diambil tanpa aturan dan tanpa memikirkan akibatnya untuk masa-masa mendatang. Memangnya hanya akan hidup untuk saat ini saja? Bagaimana nasib anak cucu kita 10,20,30 tahun mendatang. Sekarang saja beberapa tempat di negeri ini sudah kesusahan mencari air bersih di kala musim kemarau, karena ketika hujan tidak ada akar-akar pohon yang menyerap air sebagai persediaan ketika kemarau.
Jika kita tidak mulai untuk melakukan perubahan dan perbaikan lingkungan dari saat ini, entah akan seperti apa keadaan bumi kita ini. Oleh karena itu, mari kita mencintai lingkungan alam kita, sebagaimana kita mencintai orang yang kita cintai. Karena, siapa lagi yang akan melakukannya kalau bukan kita ?
So, let’s start do it !!!!
Kita rela membiarkan keceriaan anak-anak bermain di alam bebas terenggut oleh gedung-gedung pencakar langit dan bangunan-bangunan industri yang tidak ramah lingkungan ?

http://cintaiblogsome.com

Daur Ulang


Daur ulang kertas merupakan proses memisahkan serat-serat kertas menjadi serat benang menjadi kertas lagi. Tujuan daur ulang adalah mengurangi limbah sampah kertas dan memproses limbah kertas menjadi kreasi daur ulang.

Berikut adalah proses pembuatan kertas daur ulang.

I. Alat yang diperlukan :

Papan kayu atau triplek, kain tipis, screen kerapatan 36 atau 38, rakel, blender, bak besar dan ember.

II. Bahan yang diperlukan.

Kertas bekas disobek-sobek (direndam semalaman), karakteristik, pewarna alami atau buatan, pemutih dan lem (jika diperlukan).

III. Langkah-langkah pembuatan.

1. Siapkan rendaman sobekan kertas.

2. Siapkan papan yang tlah dilapisi kain.

3. Blender kertas dengan air, perbandingannya 1:3

hingga menjadi bubur kertas (pulp).

4. Masukkan pulp ke dalam bak yang telah diisi air satu

per empat bagiannya.

5. Ulangi langkah tiga dan empat kira-kira tujuh atau

delapan kali.

6. Blender karakteristik dan pewarna alami secara

terpisah dengan sedikit air.

7. Masukan ke dalam bak. Aduk rata.

8. Blender satu setengah sendok teh lem dan air.

9. Berdirikan papan dengan kemiringan kira-kira 45

derajat. Basahi papan dengan air.

10. Masukkan screen ke dalam air. Saring pulp dengan

screen secara merata.

11. Tempelkan screen pada papan. Gunakan rakel untuk

meniriskan air pada screen hingga air tidak menetes

lagi. Lepaskan screen.

12. Ulangi langkah 10 dan 11 hingga pulp di bak habis.

13. Jemur papan di tempat panas. Kertas akan kering

sekitar tiga jam. Jika diletakkan di ruang tertutup,

kertas akan kering keesokan harinya.

14. Setelah kering, cabut kertas secara perlahan agar

tidak robek.

15. Kertas daur ulang siap digunakan.

Tebal tipisnya kertas yang terjadi tergantung pada komposisi bubur kertas dan air. Semakin banyak bubur kertas semakin tebal.

Pemanfaatan kertas daur ulang yaitu untuk membuat kartu lebaran, ulang tahun, frame pas photo dan aneka kerajinan lain. Pemasaran masih di lingkungan sekolah. Sebenarnya engan menekuni pembuatan kertas daur ulang dapat digunakan untuk menambah penghasilan.

---------------------------------------------------------------------------
http://greenbenefit.blogspot.com/

Followers